Assalamualaikum
wr.wb
Salam Pramuka
Selamat datang kembali di blog KIRADEKA
Dalam rangka
memperingati Hari Kartini, KIRADEKA mengadakan Lomba Cipta Puisi. yang
merupakan program kerja dari Reka III yaitu Kesejahteraan dan Kerohanian.
Tema dari Lomba
Cipta Puisi ini yaitu “CERMINAN KARTINI MASA KINI” , dan diadakan pada tanggal
17 April 2020 s/d 21 April 2020 yang dimana pada tanggal tersebut merupakan
Pendaftaran dan Pengumpulan Karya bagi Peserta yang ingin mengikuti Lomba
tersebut. Kemudian hasilnya diumumkan pada tanggal 23 April 2020.
Peserta dari Lomba
Cipta Puisi ini adalah Mahasiswa Aktif Kampus V Parepare UNM Angkatan
2017-2019, Pengurus Racana KIRADEKA Periode 2020-2021, dan Tamu Racana Periode
2020-2021. Peserta mengirimkan hasil karyanya di e-mail melisasrisaputri03@gmail.com
Adapun hadiah dari
Lomba ini yaitu :
- Juara 1
= Alat Tulis Lengkap (Buku, Pulpen, Pensil, Penggaris dan Penghapus), e-Sertifikat
dan Voucher 100K
- Juara 2
= Alat Tulis (Buku, Pulpen dan Penggaris), e-Sertifikat dan Voucher 50 K
- Juara 3
= Alat Tulis (Buku dan Pulpen), e-Sertifikat dan Voucher 50 K
- Semua
Peserta mendapatkan e-sertifikat
Berikut ini Kategori
10 Karya Terbaik dalam Lomba Cipta Puisi dengan Tema “Cerminan Kartini Masa
Kini"
1. Habis
Gelap Terbitlah Terang (Kode Karya 04) Karya Andi Dahliani
Habis Gelap Terbitlah Terang
Oleh : Andi
Dahliani
Derai hujan di awal pagi
Gemuruh terbangkan mimpi
Di ranting pohon sejarah
Aku terjaga
Kepada dunia
Kartini menantang dominasi
Jejak juangnya, Cinta
Surat-suratnya, Puisi
Bersemayam mantra
Sekat-sekat tradisi
Dengarlah teriakan
Simaklah perlawanan
Suara inspirasi
Gairah Perempuan
Pilar-pilar budaya
Dunia tak bisa memenjara
Meski gelar dan emas berserak
Di lantai istana Jepara
tak akan surut
Betapa
Manusia punya hak sama
Punya ambisi juga
Duhai perempuan
Kabarkan kepada dunia
Kalian bukan pajangan, sebagai hiasan,
sekadar santapan sungguh kalian bukan
Kalian adalah ciptaan Tuhan
yang bebas belajar dan merdeka
Pada setiap karya ada kontribusi
Pada setiap dirimu ada Kartini
Meski gelap semakin kelam
Cahaya menunggumu setia
2. Tugas
Kemuliaan (Kode Karya 06) Karya Idza Sri Anugrah
TUGAS
KEMULIAAN
Karya : Idza Sri Anugrah
Dialah
Sang Kartinimasakini.
Mencurahkan
cinta jua kasih untuk Sang penerus bangsa.
Dialah
Sang Kartini masa kini.
Menjadi pelita dalam gelapnya
dunia.
Jelas
Nampak kobaran semangat dalam cita yang mulia.
Mengabdikan
diri demi bangsa dan negeri.
Rela
merantau demi menyebarkan cahaya ilmu.
Membuka cakrawala, menjelajahi
jendela ilmu.
Menggapaikan
cita jua mimpi Sang penerus.
Harap
cemas akan nasib negeri ini.
Semoga
selalu tercurahkan nasihat serta cinta negeri dalam diri Sang Penerus.
Agar kelak tercapai cita dalam UUD
1945.
Tak
disangka dalam perjuangannya, harus ada yang terkorbankan.
Keluarga,
Waktu,
Akan
selalu menjadi pusat pengorbanannya.
Meninggalkan
tanpa harus merasa ditinggalkan
3. Ibuku
Kartiniku (Kode Karya 07) Karya Muhammad Ainun Idrus
“
Ibuku Kartiniku”
Karya
: Muhammad Ainun Idrus
Teruntukmu Raden Ajeng
Kartiniku
Kusampaikan
hormatku padamu
Sosok pejuang wanita
Indonesia
Sederhana, gigih,
cerdas dan inspriratif
Izinkan ku bercerita
padamu Kartini
Tentang sosok wanita
yang tak kenal masa
Menampungku sembilan
bulan dalam rahimnya
Merawatku, hingga Aku
tumbuh
Sosok Inspiratif
Yang mengajariku untuk
mengeja namaku
Yang mengajariku untuk
jadi pribadi yang baik
Yang menuntunku untuk
terus berusaha dan belajar
Sosok yang punya banyak
mantra
Yang cukup membuat
rumah menjadi hidup
Membuat hal rumit
menjadi sederhana
Menopang mimpi dan
cita-cita
Dia hanya wanita
sederhana
Namun kehadirannya
membuat Aku merasa sempurna
Yang merangkul untuk
maju
Yang membangunkan saat
Aku jatuh
Wanita yang mendidikku
Yang membesarkan hasrat
mimpiku
Semangat utama dalam
keseharianku
Hingga menjadi
inspiratifku dalam bertindak
Ketika rasa letih hadir
di benak
Suaranya halus
menerobos letihku
Mengangkat semangatku
Membangkitkan senyumku
Dari tangannya Aku
makan
Dari peluknya yang
hangat
Dari sabarnya dia
mengasuhku hingga mengusap isak tangisku
Untuk ibuku, Kartiniku
Teramat besar sayangku
padamu
Lelahmu akan Aku bayar
dengan sarjanaku
Sayangmu akan Aku balas
dengan bahagia di raut wajahmu
Ibuku Kartiniku
Penjuang hidupku
4.
Ku Hapus Katanya Jadi Nyatanya (Kode
Karya 10) Karya Melisa Sri Saputri
Ku
Hapus Katanya Jadi Nyatanya
Karya
: Melisa Sri Saputri
Aku perempuan
Yaa. Ku tahu itu sejak wanita yang melahirkanku
perlah membisikkan ayat-ayat hak dan bathilnya perempuan
Aku perempuan
Yaa. Ku tahu itu sejak
ibu dari ibuku perlahan mendiktekan aturan-aturan hidup perempuan
Ibarat dalam gelap,
semakin larut, perempuan semakin terseret-seret zaman.
Otaknya cerdas, namun mulutnya bungkam
Pikirnya cemerlang,
namun kakinya terantai
Aku perempuan tapi aku
tak ingin seperti mereka
Yang ku mau, menjadi
perempuan yang terseret zaman.
Lalu menang!
Bungkamnya bersuara
Rantainya menjadi bebas
Menyuarakan puan puan
punya alasan
Menjadi sukses, ambisi,
bermimpi dan punya harapan.
Aku perempuan
Yang ingin berdiri
membebaskan batasan gender di tengah-tengah gadget
Sempat kudengar bisikan
Katanya perempuan itu
lemah
Katanya perempuan itu
berbatas
Katanya perempuan itu
mengalah
Tapi tidak hari ini
Ku tahu perempuan lebih
dari itu
Izinkan aku berbisik
tentang perempuan
Yang lugas, kritis,
ekspresif, emosional
Adalah sosok yang
berani menjadi dirinya sendiri
Kali ini izinkan ku hapus
katanya
Dan ku beri kalian
buktinya
5.
Perempuan
Yang Tangguh (Kode Karya 23) Karya Sri Fadila
Perempuan Yang Tangguh
Karya :Sri Fadila
Kau adalah pahlawan
Perempuan pribumi yang berjasa bagi bangsa
Kau memberikan dorongan bagi perempuan
Agar mereka bangkit
Hak dan status sebagai perempuan
Kau seorang pelopor
Wanita yang cerdik
Wanita yang gigih
Kau membawa pelita di kala kegelapan
Melepaskan perlakuan deskriminatif bagi perempuan
Pada zaman itu
Kau patut di kagumi
Apa yang kau lakukan sungguh banyak
Jasamu akan terus dikenang
Sang pahlawan
R.A Kartini
Selamat Hari Kartini 21
April
6.
Darinya
Lahir Kartini Masa Kini (Kode Karya 33) Karya Rian Ferdiansyah
DARINYA LAHIR KARTINI MASA KINI
Oleh
: Rian Ferdiansyah
Hari itu . . .
Bumi Pertiwi
terombang-ambing, Porak-poranda hancur tiada keping
Tembak, jerit, tangis
yang memekakkan telinga Beradu satu menjadi sebuah lara
Tatkala kaum adam
dijunjung Sedang kaum hawa ditindas tak berujung
Tak ada lagi nilai diri
yang tersisa suka pun menjadi gelap gulita
Sang pencipta tidak
diam, Dia kirimkan seorang wanita tangguh
Raden Ajeng Kartini
namanya, Penyelamat negeri ini ,
Penyuara emansipasi, pejuang diskriminasi agar
wanita bisa sejajar dengan laki-laki
Darinya lahir
perempuan-perempuan masa kini yang berprestasi
Engkau inspirasi bagi
kaummu yang patah tumbuh hilang berganti
Bukan hanya perempuan
yang berseragam dinas yang dikatakan sebagai kartini
Bukan pula perempuan
yang sering muncul dalam acara televisi
Namun, Kau, Saudarimu,
Ibumu dan seluruh wanita pribumi yang ada di Indonesia.
Wahai kartini muda . .
. .
Cukuplah kertas dan
pena sebagai senjata yang kau punya
Agar menjadi sebuah
torehan yang lebih ganas dari peluru dan dikenang sejarah
Yang dikemudian hari
akan mengilhami dan menjadi wahyu bagi kartini selanjutnya
Tetaplah berprestasi
untuk seluruh wanita pribumi, penerus kartini masa kini.
7.
Kartini Muda #panjangumurperjuangan
(Kode Karya 36) Karya Nurlinda
Kartini
Muda
#panjangumurperjuangan
Karya Nurlinda
Ialah sosok pejuang
Pejuang perempuan
tangguh
Yang tak ingin di
diskriminasikan
Yang melawan patriarki
Bahwa perempuan juga
bisa layaknya lelaki
Bukan hanya di dapur,
kamar dan juga rumah
Perempuan juga bisa
bekerja dan melawan
Kartini simbol dari
sosok perempuan yang melawan
Indonesia butuh sosok
kartini muda
Yang peduli
Melawan
Juga berani!
Kepada perempuan muda
bangsa
Bangkilah!
Bangkit!
Jangan mau ditindas
oleh budaya patriarki
Lihatlah sosok kartini
Tak ingin tertindas
Lawanlah
Lawan!
Lawanlah patriarki
Bangunlah
Bangun!
Bangunlah bangsa ini
menjadi bangsa besar
Bantulah
Bantu!
Bantulah para pemuda
bangsa ini
Menjadi pemuda yang
hebat
Karena selalu
Di balik pemuda hebat
Ada perempuan hebat
dibaliknya
Karena selalu
Di balik bangsa yang
besar
Ada banyak sosok
perempuan hebat di baliknya
8.
Cerminan Kartini Masa Kini (Kode Karya
37)
Cerminan Kartini Masa Kini
Karya : Mila Qadri
Teruntuk
Kartini Masa Kini
Yang
berjuang di garda terdepan Covid-19
Sesekali
aku bertanya dengan hati
Kapan
terakhir kali kau tertidur
Dan
mengarungi dunia mimpi ?
Kau
tetap saja tiada henti
Menabung
tenaga merawat mereka
Dengan
bertaruh nyawa antara hidup dan mati
Bermandikan
keringat, melupakan lelah
Agar
tiada sakit lagi
Sesekali
aku begitu penasaran
Kapan
terakhir kali kau bisa
Bernapas
dengan nyaman ?
Engkau
tiada saja siaga
Bergerak
meski harus menembus hujan
Meninggalkan
suami, anak dan keluarga
Demi
sebuah nyawa untuk kau selamatkan
Engkau
membawa nilai kemanusiaan
Ke
tempat yang lebih tinggi
Dari
yang pernah diketahui siapapun
Dan
mengabaikan lelah demi bangsa
Mengulurkan
tangan dan memberi
Sumbangan
pikiran dan tenaga
Engkau
adalah Kartini masa kini
Kutitip
doa dan harapan
Agar
selalu dalam lindungan
Tetap
semangat dan jaga kesehatan
Selamat
Hari Lahir Ibu Kartini
9. Raden Ajeng Kartini (Kode Karya 38)
Karya Nur Azizah
Raden
Ajeng Kartini
Karya
: Nur Azizah
R.A
Kartini
Pahlawan
wanita Indonesia
Meskipun
kau telah tiada
Namun,
namamu akan selalu kami kenang
Sosok
sebagai emansipasi wanita
Kau
adalah perempuan hebat dan pemberani
Sungguh begitu besar pengorbananmu
Demi
mewujudkan cita-cita yang mulia
Memajukan perempuan pribumi
Berkat
usaha dan kerja kerasmu
Kini
kaum mu tidak lagi dipandang rendah
Kini
kaum mu memperoleh keadilan
Kau
adalah sosok inspirasi
Bagi
kaum perempuan bangsa ini
Habis
gelap terbitlah terang
Sebagai
identitasmu
Terimah
kasih atas segala jasa-jasamu
Yang
sudah berjuang dalam emansipasi kaum perempuan
10. Kartiniku
(Kode Karya 40) Karya Dewi Shinta Asri
Kartiniku
Karya : Dewi
Shinta Asri
Kartini…
Engkau adalah pahlawan para wanita
Engkau memperjuangkan emensipasi wanita
Membebaskan wanita dari penindasan dan perbudakan
Merubah pandangan masyarakat bahwa
Wanita juga layak untuk mendapatkan pendidikan
Namun...
Kini perjuangan mu tak lagi dijunjung tinggi
Kini perjuangan mu hanyalah tinggal kenangan
Sekarang tak banyak wanita yang mengikuti jejekmu
Mereka hanya mengikuti perkembangan zaman
Tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk
Sekarang...
Wanita-wanita mu tak lagi banyak yang bermoral
Wanita-wanita mu semakin menjadi-jadi dalam
bertingkah
Mereka bergaul sana-sini tanpa mementingkan batas
wajar
Tetapi...
Satu hal yang harus engkau ketahui
Di luar dari hal tersebut
Ada wanita yang sedang belajar untuk menjadi
generasi pelanjut
Ada wanita yang sedang berjuang untuk kemajuan
bangsa ini
Untuk memperjuangkan dan mempertahankan harga diri
wanita
Siapakah dia?? Siapa Kartini itu??
Dia adalah wanita yang sedang menuntut ilmu saat ini
Dia yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
Dan menjunjung tinggi rasa solidaritas kepada sesame
manusia
Kartini…
Engkau adalah wanita hebat bangsa Indonesia
Engkau adalah inspirasi para wanita
Engkau tak akan tergantikan oleh siapapun
Semoga engkau bangga dengan kami
Para Kartini masa depan...
Selamat
Kepada Pemenang Lomba Cipta Puisi dalam Rangka Memperingati Hari Kartini
1. Juara
1 : Ku Hapus Katanya Jadi Nyatanya Karya Melisa Sri Saputri (PGSD 18C)
2. Juara
2 : Kartini Muda #panjangumurperjuangan Karya Nurlinda (PGSD 17D)
3. Juara
3 : Ibuku Kartiniku Karya Muhammad Ainun Idrus (Pend.Ekonomi 19)
Hasil Penilaian mutlak
oleh tim juri yang berasal dari pihak yang tidak terikat apapun.
Penilaian dilakukan
murni hanya berasal dari hasil karya peserta yang memenuhi criteria penilaian
tanpa pengetahui identitas pengarang untuk objektifnya penilaian.
Silahkan di LIKE, KOMEN dan SHARE!
Jangan lupa follow instagram @kiradekaunm